Minggu, 16 Maret 2008

perkembangan remaja

ketika aku SMA aku adalah salah satu siswi yang jarang bergaul tapi ketika aku kelas II aku mulai mempunyai banyak teman tapi disinilah awal permasalahannya.Aku mendapatkan teman yang tidak bisa diajak berbagi/bertukar ilmu. Karena teman-temanku itu adalah siswa yang terkenal nakal di sekolah dan tidak menutup kemungkinan akupun terbawa nakal.aku jadi sering bolos sekolah, tidak mengerjakan tugas, nilaiku jadi turun, aku lebih di kenal guru bukan karena keaktivan/kepintaranku tapi lebih dikarenakan karena kenakalanku. aku tidak lagi mendapat peringkat kelas selama duduk di kelas II ini. Tapi sampai kelas III pun aku selalu bersama mereka,sampai akhirnya puncak masalah terjadi yaitu ketika kurang lebih sutu bulan aku duduk di kelas III waktu itu ada razia massal dan aku begitu terkejut ketika aku tahu kalau teman-temanku adalah seorang pemakai dan aku pun di panggil ke BP untuk di introgasi, orang tuaku tahu hal ini mereka langsung datang ke sekolah bukan karena di panggil pihak sekolahan tapi untuk mengurusi kepindahan sekolahku. Dua hari kemudian aku telah pindah sekolah dan aku belajar dari pengalamanku untuk mencari teman baru. Disekolahku yang baru aku ingin membuktikan lagi pada orang tuaku bahwa aku tetap masih bisa berprestasi dan alhamdulillah ketika itu aku selalu mendapat peringkat dan ketika kelulusan ternyata NEMku tertinggi di sekolahan apalagi sekarang aku telah menjadi mahasisiwi UIN Syarief Hidayatullah karena lulus ujian SPMB Nasional.Sekarang aku telah belajar dari pengalaman masa remajaku waktu itu, Apalagi aku berada di kota Metropolitan yang penuh dengan kenakalan-kenakalan remaja yang mereka anggap biasa.